Mempermudah Laporan Akuntansi Dengan Aplikasi BukuWarung

Dalam mendirikan sebuah usaha tentu membuat laporan catatan transaksi sangat penting. Hal ini berguna sebagai tolak ukur proses penjual mulai dari pengeluaran hingga pemasukan.

akuntansi merupakan suatu proses mencatat, meringkas, mengklasifikasikan, mengolah, dan menyajikan data transaksi, serta berbagai aktivitas yang berhubungan dengan keuangan, sehingga informasi tersebut dapat digunakan oleh seseorang yang ahli di bidangnya dan menjadi bahan untuk mengambil suatu keputusan. Untuk mempermudah proses pencatatan kamu bisa menggunakan aplikasi akuntansi. Dalam akuntansi memiliki lima prinsip, antara lain yaitu:

1. Prinsip Pendapatan

Prinsip ini mendefinisikan titik waktu ketika pemegang buku dapat mencatat transaksi sebagai pendapatan di pembukuan. Prinsip pendapatan menyatakan bahwa pendapatan untuk bisnis diperoleh dan dicatat pada titik penjualan.

Ini berarti bahwa pendapatan terjadi pada saat pembeli mengambil kepemilikan yang sah atas barang yang dijual atau layanan dilakukan, bukan pada saat uang tunai untuk transaksi tersebut diterima oleh penjual. Konsep ini kadang-kadang disebut “prinsip pengakuan pendapatan”.

2. Prinsip Biaya

Prinsip ini mendefinisikan titik waktu di mana pemegang buku dapat mencatat transaksi sebagai biaya dalam pembukuan. Prinsip biaya, atau prinsip pengakuan biaya, menyatakan bahwa biaya terjadi pada saat bisnis menerima barang atau jasa dari entitas lain.

Pada dasarnya, ini berarti bahwa pengeluaran terjadi ketika barang diterima atau layanan dilakukan, terlepas dari kapan bisnis ditagih atau membayar transaksi.

3. Prinsip Pencocokan

Prinsip pencocokan menyatakan bahwa Anda harus mencocokkan setiap item pendapatan dengan item pengeluaran. Misalnya, jika Anda menjual burger Anda dapat menghitung biaya roti, daging, dan topping pada saat pelanggan membeli burger Anda

Dengan kata lain, Anda mencocokkan biaya bahan taco dengan pendapatan yang diperoleh dari penjualan taco. Ketika sebuah bisnis menerapkan prinsip pendapatan, biaya, dan pencocokan dalam praktiknya, mereka beroperasi di bawah metode akuntansi akrual.

4. Prinsip Beban

Prinsip beban menyatakan bahwa Anda harus menggunakan biaya historis suatu barang dalam pembukuan, bukan biaya penjualan kembali. Misalnya, jika bisnis Anda memiliki properti, seperti real estat atau kendaraan, itu harus dicantumkan sebagai beban historis properti, bukan nilai pasar wajar properti saat ini.

5. Prinsip Objektivitas

Prinsip objektivitas menyatakan bahwa Anda harus menggunakan hanya data faktual dan dapat diverifikasi dalam buku, bukan pengukuran nilai yang subjektif. Bahkan jika data subjektif tampaknya lebih baik daripada data yang dapat diverifikasi, data yang dapat diverifikasi harus selalu digunakan.

Selain prinsip akuntansi diatas, akuntansi sendiri memiliki berbagai macam fungsi. Kamu bisa mendapatkan informasi lainnya seputar laporan pencatatan pada website BukuWarung dan dapatkan aplikasi pembukuan gratis dengan berbagai macam kelebihan terutama pada laporan keuangan usaha.